A. DEFINISI DAN KONSEP DASAR

Aplikasi M A N T R A merupakan perangkat lunak pendukung Kerangka Kerja Interoperabilitas Sistem Informasi Elektronik dengan menerapkan teknologi Layanan Berbasis Web (Webservices) sebagai media pendukung Aplikasi Antarmuka/Perantara Akses Data Elektronik dalam rangka melaksanakan pertukaran data atau berbagi pakai data antar Sistem Informasi Elektronik. Webservices menjadi pilihan karena beroperasi dengan teknologi berbasis Standar Terbuka (Open Standard) dan dalam pengembangannya harus menggunakan Perangkat Lunak dengan Kode Sumber Terbuka (Open Source Software). Pemanfaatan teknologi Webservices memberikan kemampuan Multi-Platform pada Aplikasi Perantara Akses Data Elektronik dalam penerapan Interoperabilitas Sistem Informasi Elektronik yang mencakup keragaman informasi dan format data. Aplikasi Perantara Akses Data Elektronik yang berbasis Layanan Web umumnya dinamakan Antarmuka Program Aplikasi (Application Programming Interface/API) atau disingkat Web-API. Web-API bersifat reusable (dapat didaur ulang) tanpa merubah akses layanan (alamat dan atribut end point). Web-API digunakan sebagai akses terhadap suatu fungsi/prosedur pengolahan data dalam program aplikasi yang dikomunikasikan dari aplikasi lain yang berbeda platform dan lokasi bahkan dengan jarak yang berjauhan melalui jaringan internet umumnya dinamakan Remote Procedure Call (RPC) atau dengan kata lain Web-API dapat mengakses sumberdaya layanan, program, informasi atau data dari tempat yang berbeda. Web-API dalam aplikasi MANTRA berfungsi menterjemahkan bentuk, struktur, dan semantik suatu sumber data ke dalam format data standar yang dapat dibaca oleh semua Aplikasi berupa format data XML, JSON, PHP-ARRAY, PHP-SERIALIZE.

Komunikasi data melalui Web-API dalam Aplikasi MANTRA dapat dilakukan melalui beberapa model interkoneksi, diantaranya:

  • SOAP (Simple Object Access Protocol)

    Komunikasi data model SOAP dilakukan antara Aplikasi Client/Requester (SOAP-Client) dengan Web-API/Provider (SOAP-Server) melalui alamat Web-API dengan protokol HTTP/s (Hyper Text Transfer Protocol/Secure). Informasi Metadata yang disediakan SOAP-Server dapat disajikan melalui aplikasi Web-Browser dalam bentuk dokumen format XML dengan nama Web Services Description Language (WSDL), sementara data permintaan (SOAP-Request) dan tanggapan (SOAP-Response) dilewatkan diantara SOAP-Client dan SOAP-Server dalam format dokumen XML SOAP-Envelope yang dibentuk oleh fungsi SOAP-Server pada Web-API.


  • REST (REpresentational State Transfer)

    Komunikasi model REST dilakukan antara Aplikasi Client/Requester dengan Web-API/Provider melalui Alamat Web-API dengan protokol HTTP/s (Hyper Text Transfer Protocol/Secure). Informasi Metadata yang disediakan Web-API dapat disajikan melalui aplikasi Web-Browser dalam bentuk dokumen format XML/HTML/JSON/CSV dengan nama Web Application Description Language (WADL), sementara data permintaan (Adapter-Request) dan tanggapan (API-Response) dilewatkan diantara Aplikasi dan Web-API dalam format dokumen standar XML, JSON, RSS yang dibentuk oleh Web-API.


B. ARSITEKTUR

Mekanisme berbagi pakai data melalui Web-API dinamakan mekanisme berbasis layanan API sehingga membentuk suatu Arsitektur Berbasis Layanan yang disebut SOA (Service Oriented Architecture), beberapa bentuk arsitekturnya dapat dilakukan dengan ilustrasi sebagai berikut:

Arsitektur ini dinamakan model Point-to-Point antar Web-API.

Interoperabilitas dengan Arsitektur Point-to-Point antar Web-API yang semakin banyak mengakibatkan sulitnya Requester mengatur pemanfaatan Web-API berdasarkan Alamat Akses Web-API, sehingga perlu adanya Agen pengelola daftar layanan berbagi pakai data melalui Web-API yang disediakan Provider. Sesuai dengan perannya Agen ini dinamakan Universal Description Discovery and Integration (UDDI). Dengan adanya Agen UDDI maka konsep Point-to-Point dapat dilengkapi dengan Direktori Referensi Layanan.

Tersedianya Agen Informasi Web-API pada konsep Agen UDDI, membentuk interaksi kompleks antar Web-API seperti ilustrasi berikut ini:

Interaksi Web-API menggunakan konsep Agen UDDI hanya dapat dilakukan pada satu Segmen/Sektor Agen saja. Agar dapat berkomunikasi antar Segmen/Sektor maka dibutuhkan media koneksi antar Agen UDDI. Pola komunikasi antar Agen UDDI secara terintegrasi dapat dilakukan melalui suatu Kanal yang disebut Bus. Model Bus ini umumnya dinamakan Service Bus karena dianggap sebagai media perantara layanan Web-API yang tidak hanya memberikan informasi layanan berbagi pakai data suatu Web-API akan tetapi memberikan fasilitas akses koneksi terhadap suatu Web-API melalui Adapter, dengan demikian dapat menjamin keamanan akses terhadap Web-API, dan juga menjamin ketersediaan data/informasi dari Web-API melalui fungsi Cache Proxy.

Dalam aplikasi MANTRA, media Service Bus ini dirancang dalam bentuk Arsitektur Interoperabilitas Terintegrasi antar Sistem Informasi Elektronik Badan Pemerintahan dengan nama Government Service Bus (GSB) yang diilustrasikan pada gambaran sebagai berikut:

Sedangkan Arsitektur dalam aplikasi MANTRA yang dapat berfungsi sebagai API Services (Data/Function) dan Bus Services (Proxy) diilustrasikan pada gambaran sebagai berikut:

Fitur-fitur yang dimiliki aplikasi MANTRA adalah sebagai berikut: